STRATEGI
PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI DALAM PERSPEKTIF PRAKTEK PERTANIAN YANG
BAIK
Serangan hama masih menjadi kendala
utama bagi petani. Hampir semua wilayah pertanian di Indonesia diserang oleh
wereng punggung putih, wereng hijau, lembing batu, ulat grayak, pelipat daun,
walang sangit serta tikus.Kerusakan yang diakibatkan hama tersebut cukup
membuat petani berfikir untuk mencari cara pengendalian hama yang paling
efektif. Teknologi yang dikembangkan untuk mengendalikan hama sampai kepada
konsep PHT (pengendalian hama terpadu). PHT telah menjadi suatu konsep dalam
penyelesaian masalah lapangan yang dapat digolongkan kedalam dua kelompok yaitu
konsep PHT teknologi dan PHT ekologi. PHT teknologi bertujuan untuk membatasi
penggunaan insektisida sintesis dalam pengendalian hama dan mendorong
penggantian pestisida kimia dengan teknologi pengendalian alternatif, yang
lebih banyak memanfaatkan bahan dan metode hayati termasuk musuh alami,
pestisida hayati, dan feromon sehingga dampak negatif penggunaan pestisida
dapat dikurangi.
Adapun konsep PHT ekologi cenderung menolak pengendalian
hama dengan cara kimiawi.Salah satu implementasi teknologi pht adalah Taktik kultur teknis yang merupakan taktik
memanipulasi lingkungan untuk membuat ketidakcocokan hama pada suatu
lingkungan dengan cara mengganggu siklus reproduktif, mengeliminasi makanan dan
membuat lingkungan lebih cocok untuk perkembangan musuh alami.
PHT dalam
perkembangannya mempunyai tujuan jangka panjang yaitu sistem pertanian
berkelanjutan yang didasari oleh resistensi hama terhadap insektisida, ledakan
hama sekunder dan pencemaran lingkungan akibat pemakaian insektisida. Konsep
pertanian berkelanjutan muncul akibat implementasi pertanian modern yang
menurunkan kualitas sumber daya alam.
Alternatif kebijakan implementasi PHT untuk mencapai praktek pertanian
yang baik menuju pertanian berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1.
Pemilihan
varietas tahan dan hemat energi
2.
Teknologi
pengendalian hama secara hayati
3.
Pergiliran
varietas antar musim.
4.
Teknologi
pengendalian hama padi dengan siste integrasi palawija pada pertanaman padi
5.
Perbaiakan
teknik budidaya
6.
Pengandalian
berdasarkan memanipulasi musuh alami
7.
Teknologi
pengandalian hama berdasarkan ambang ekonomi
8.
Minimalisasi
residu pestisida
Menurut
kami, teknik pengendalian hama terpadu lebih memperhatikan lingkungan dengan
mempertimbangkan efek jangka panjangnya. karena
pengendalian hama terpadu mengakomodasikan teknologi-teknologi yang
ramah lingkungan mengingat adanya hubungan moral antara manusia dengan
lingkungannya. Sebab bagaimanapun juga, setiap komponen dalam ekosistem
memiliki kedudukan yang sama, sehingga manusia tidak boleh berlaku semena-mena
terhadap lingkungan demi kepentingannya. Pada dasarnya, manusia selalu
menginginkan hasil produksi yang lebih dengan mengesampingkan dampak negatif
terhadap lingkungan sehingga perlu adanya suatu teknik yang paling tepat dan
arif digunakan.
Implementsi PHT memerlukan peran dan dukungan
dari berbagai pihak, termasuk petani , peneliti, pemerhati lingkungan, penentu
kebijakan dan bahkan politisi. Hal tersebut dapat membantu mendukung
keberlanjutan pengembangan pedesaan dengan mengamankan suplai air dan menyediakan
makanan yang sehat melalui praktek pertanian yang baik. PHT mengakomodasi
teknologi ramah lingkungan, hemat energi, budi daya, dan aplikasi pestisida
berdasarkan ambang ekonomi yang sesuai dengan lingkungan. Bahan kimia yang
digunakan juga harus sesuai dengan persyaratan pengelolaan yang diatur dalam
Undang-undang.
No Response to "STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI DALAM PERSPEKTIF PRAKTEK PERTANIAN YANG BAIK"
Posting Komentar