Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI DALAM PERSPEKTIF PRAKTEK PERTANIAN YANG BAIK



STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI DALAM PERSPEKTIF PRAKTEK PERTANIAN YANG BAIK
Serangan hama masih menjadi kendala utama bagi petani. Hampir semua wilayah pertanian di Indonesia diserang oleh wereng punggung putih, wereng hijau, lembing batu, ulat grayak, pelipat daun, walang sangit serta tikus.Kerusakan yang diakibatkan hama tersebut cukup membuat petani berfikir untuk mencari cara pengendalian hama yang paling efektif. Teknologi yang dikembangkan untuk mengendalikan hama sampai kepada konsep PHT (pengendalian hama terpadu). PHT telah menjadi suatu konsep dalam penyelesaian masalah lapangan yang dapat digolongkan kedalam dua kelompok yaitu konsep PHT teknologi dan PHT ekologi. PHT teknologi bertujuan untuk membatasi penggunaan insektisida sintesis dalam pengendalian hama dan mendorong penggantian pestisida kimia dengan teknologi pengendalian alternatif, yang lebih banyak memanfaatkan bahan dan metode hayati termasuk musuh alami, pestisida hayati, dan feromon sehingga dampak negatif penggunaan pestisida dapat dikurangi.
 Adapun konsep PHT ekologi cenderung menolak pengendalian hama dengan cara kimiawi.Salah satu implementasi teknologi pht adalah Taktik  kultur teknis yang merupakan taktik memanipulasi  lingkungan untuk  membuat ketidakcocokan hama pada suatu lingkungan dengan cara mengganggu siklus reproduktif, mengeliminasi makanan dan membuat lingkungan lebih cocok untuk perkembangan musuh alami.
PHT dalam perkembangannya mempunyai tujuan jangka panjang yaitu sistem pertanian berkelanjutan yang didasari oleh resistensi hama terhadap insektisida, ledakan hama sekunder dan pencemaran lingkungan akibat pemakaian insektisida. Konsep pertanian berkelanjutan muncul akibat implementasi pertanian modern yang menurunkan kualitas sumber daya alam.  Alternatif kebijakan implementasi PHT untuk mencapai praktek pertanian yang baik menuju pertanian berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1.      Pemilihan varietas tahan dan hemat energi
2.      Teknologi pengendalian hama secara hayati
3.      Pergiliran varietas antar musim.
4.      Teknologi pengendalian hama padi dengan siste integrasi palawija pada pertanaman padi
5.      Perbaiakan teknik budidaya
6.      Pengandalian berdasarkan memanipulasi musuh alami
7.      Teknologi pengandalian hama berdasarkan ambang ekonomi
8.      Minimalisasi residu pestisida



Menurut kami, teknik pengendalian hama terpadu lebih memperhatikan lingkungan dengan mempertimbangkan efek jangka panjangnya. karena  pengendalian hama terpadu mengakomodasikan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan mengingat adanya hubungan moral antara manusia dengan lingkungannya. Sebab bagaimanapun juga, setiap komponen dalam ekosistem memiliki kedudukan yang sama, sehingga manusia tidak boleh berlaku semena-mena terhadap lingkungan demi kepentingannya. Pada dasarnya, manusia selalu menginginkan hasil produksi yang lebih dengan mengesampingkan dampak negatif terhadap lingkungan sehingga perlu adanya suatu teknik yang paling tepat dan arif digunakan.
 Implementsi PHT memerlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk petani , peneliti, pemerhati lingkungan, penentu kebijakan dan bahkan politisi. Hal tersebut dapat membantu mendukung keberlanjutan pengembangan pedesaan dengan mengamankan suplai air dan menyediakan makanan yang sehat melalui praktek pertanian yang baik. PHT mengakomodasi teknologi ramah lingkungan, hemat energi, budi daya, dan aplikasi pestisida berdasarkan ambang ekonomi yang sesuai dengan lingkungan. Bahan kimia yang digunakan juga harus sesuai dengan persyaratan pengelolaan yang diatur dalam Undang-undang.

No Response to "STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI DALAM PERSPEKTIF PRAKTEK PERTANIAN YANG BAIK"

Posting Komentar